Mesin Jahit Messina Paris

Cara menggunakan mesin jahit portable sebetulnya tidak sesusah yang dibayangkan. Jadi sebenarnya tidak ada lagi hambatan untuk menghalangi kita belajar menjahit. Apalagi menjahit merupakan hobi yang sangat bermanfaat, terutama bagi ibu rumah tangga. Dengan bisa menggunakan mesin jahit setidaknya kita bisa memperbaiki kalau ada pakaian yang lepas jahitannya, memendekkan celana suami yang kepanjangan, atau mengecilkan baju yang kedodoran. Lebih jauh lagi, kita bisa belajar membuat pakaian sendiri. Wah tentunya bisa menghemat pengeluaran ya bun. Apalagi jika kita punya banyak anak kecil. Anak kecil perlu banyak pakaian karena pakaiannya harus sering diganti. Entah karena kena gumoh, tumpahan makanan, main air, kena ompol, atau basah keringat kecapekan main. Anak-anak juga cepat sekali tumbuhnya sehingga pakaian perlu cepat diganti walau belum usang.

Galau Membeli Mesin Jahit

Banyak yang maju mundur, pikir-pikir bolak-balik, galau beli mesin jahit apa tidak karena takut susah pakainya. Wah, itu sih jaman dulu ya bun. Saya sendiri kurang bisa kalau disuruh mengoperasikan mesin jahit hitam yang harus diengkol manual. Alhamdulilah sekarang ini sudah ada mesin jahit yang menggunakan dinamo. Mesin jahit ini ada yang tipe industrial dan ada yang portable (Baca juga : Tips Memilih Mesin Jahit untuk Pemula). Untuk keperluan hobi dan rumah tangga, bisa pilih mesin jahit portable. Bentuknya mungil dan praktis, bisa dijinjing dipindah-pindah (tidak butuh meja khusus). Ibarat motor matic yang tinggal gas, mesin jahit portable ini juga tinggal injak pedal, ngeeeng..  mesin jahit sudah jalan. Selain itu juga irit listrik jadi ga bikin kaget saat bayar tagihan bulanan, hehehe.

Oleh karena itu ga usah galau membeli mesin jahit portable. Saya pribadi tidak menyarankan alat jahit kecil yang seperti staples atau mesin jahit mungil yang seratus ribuan ya bun. Karena biasanya ringkih dan cepat rusak. Lebih baik beli mesin jahit portable betulan karena lebih bandel, banyak spare part nya, dan banyak yang bisa service juga. Harga baru nya saat ini sudah ada mulai dari satu jutaan. Kalau budget terbatas, bisa pantau mesin jahit portable bekas di marketplace semacam Tokopedia, Shopee, atau OLX. Mesin jahit portable walaupun second biasanya masih bagus kondisinya karena lebih sering dipakai untuk hobi atau rumah tangga. Berbeda dengan mesin jahit high speed industrial yang sudah dipakai kerja keras oleh konveksi atau garment sehingga harus teliti sekali dalam memilihnya.

Merk Mesin Jahit Portable

Mesin jahit portable ada banyak merk nya. Merk klasik yang banyak kita dengar sudah pasti Singer dan Butterfly. Tapi sebetulnya banyak merk lain seperti Janome, Juki, Riccar, dan Brother. Merk-merk lain juga mulai masuk Indonesia seperti Bernina. Namun apapun merk nya sebetulnya prinsip menggunakannya kurang lebih sama.

Mungkin banyak yang bertanya, merk mesin jahit yang bagus apa ya? Menurut saya pribadi, mesin jahit yang bagus adalah yang bisa dan sering kita pakai. Karena sebagus apa pun mesin jahit kalau kita tidak bisa menggunakannya, atau malas menggunakannya, akhirnya mubadzir ya bun.. lebih baik pilih sesuai kebutuhan. Kalau sering menjahit bahan tebal, pilih yang body nya lebih kekar dan motornya lebih kuat. Kalau sering menjahit bahan tipis seperti katun dan rayon, mesin jahit portable dengan harga mulai dari sejutaan juga ada dan bisa jadi pilihan.

Memilih Mesin Jahit Portable Pertamaku

Dari sekian banyak merk mesin jahit, akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada mesin jahit portable merk Messina Paris P5823. Banyak alasan dibalik pemilihan mesin jahit portable ini. Alasan pertama adalah karena saya masih pemula sehingga lebih memilih mesin jahit portable daripada industri atau high speed. Kemudian mesin jahit Messina ini punya banyak kemiripan dengan mesin jahit merk Singer sehingga mudah dioperasikan, banyak video tutorialnya di Youtube, dan mudah spare part nya. Tempat service resmi juga sudah tersedia di berbagai kota di Indonesia (seperti Aceh, Bandung, Banjarmasin, Bogor, Jakarta, Medan, Pontianak, Semarang, Solo, Surabaya, dan Yogya).

Fitur Pemasang Benang Otomatis

Faktor berikut yang tidak kalah penting adalah fitur. Mata saya minus nya lumayan parah yaitu -3.5, jadi saya pilih mesin jahit yang ada fitur pemasang benang otomatis supaya mata tidak sakit kalau menjahit di malam hari atau situasi remang-remang. Dan yang paling mantap adalah mesin jahit ini sudah support 1 langkah lubang kancing jadi lebih praktis. Berbeda dengan mesin jahit portable lain yang masih harus 4 langkah lubang kancing. Dilengkapi juga dengan 23 pola jahitan jadi lebih banyak variasi yang bisa dipakai. Terutama kalau menjahit di kain yang polos seperti mukena, jahit variasi ini sangat berguna untuk dekorasi.

Mesin Jahit Messina Paris
Mesin Jahit Messina Paris
Mesin Jahit Baru vs Mesin Jahit Secondhand (Preloved)

Dulu saya beli mesin ini dalam kondisi bekas di OLX. Tapi karena dulu masih belum paham mengecek mesin jahit portable bekas, ternyata mesin jahit second yang saya beli perlu diperbaiki dulu. Hitung-hitung jadinya tidak jauh beda dengan beli baru, hanya beda beberapa ratus ribu saja. Saran saya kalau teman-teman ada budget dan membeli untuk hobi pribadi, sebaiknya beli baru saja. Daripada beli second lalu ternyata ada kekurangan dan harus capek perbaiki.  Toh sekarang sudah ada Official Store Messina di Tokopedia. Kalau teman-teman rajin pantau marketplace, kadang biasanya ada momen diskon belanja di Official Store, belum lagi subsidi / gratis ongkirnya. Tinggal duduk manis barang datang, dapat garansi pula 12 bulan. Untuk yang tertarik, ini link belanja mesin jahit di Official Store Messina Tokopedia : Mesin Jahit Messina Paris.

Tapi berhubung Official Store tersebut lokasi nya di Surabaya, teman-teman yang lokasinya di Jabodetabek mungkin bisa belanja di toko online lainnya. Contohnya di toko Sinar Toko Tiga (klik untuk belanja Mesin Jahit Messina Paris di Sinar Toko Tiga) atau toko Mesin Jahit (klik untuk belanja Mesin Jahit Messina Paris di Mesin Jahit). Toko-toko online ini malahan biasanya memberi bonus tambahan alat jahit untuk pemula, jadi ga perlu repo-repot lagi cari perintilan alat jahitnya.

Anatomi Bagian Mesin Jahit Portable

Dilansir dari website resminya, berikut adalah bagian-bagian atau anatomi dari mesin jahit ini.

  1. Pengatur keketatan benang
  2.  Tuas pengait benang
  3. Pemutus benang
  4. Sepatu penindas
  5. Plat jarum
  6. Meja jahit sekaligus penyimpanan aksesoris
  7. Tuas jahit maju mundur
  8. Kenop penggulung spul
  9. Pengatur lebar jahitan
  10. Pengatur langkah jahitan
  11. Pengatur jenis jahitan
  12. Tuas lubang kancing
  13. Pemasang benang otomatis
  14. Tiang benang horizontal
  15. Gagang penggulung spul
  16. Lubang pasak spul kedua
  17. Roda tangan
  18. Saklar listrik
  19. Stop kontak utama
  20. Pengantar benang spul
  21. Pengantar benang atas
  22. Penutup muka
  23. Pegangan
  24. Tuas sepatu penindas
  25. Injakan pedal dinamo
  26. Kabel listrik

(Referensi : Website resmi messina)

Prinsip Kerja Mesin Jahit Portable

Prinsip kerja dasar mesin jahit portable adalah menggunakan dua benang yaitu benang atas dan benang bawah agar saling menganyam pada permukaan kain. Benang dilewatkan pada jalur agar tidak kusut, dan diatur keketatan atau tension nya. Sementara itu kain diletakkan pada bidang jahit, ditindas oleh sepatu yang pada bagian atasnya ada jarum yang sudah dipasang benang atas. Di bagian bawah bidang jahit ada plat dengan gigi yang membantu jalannya kain. Dibawah gigi ada sekoci yang berisi spool benang bawah. Sistem ini digerakkan oleh listrik yang diatur melalui injakan pedal. Adapun sistem pelumasan mesin jahit portable masih dilakukan secara manual sehingga perawatan memegang aspek penting pada mesin jahit portable.

Langkah-Langkah Cara Menggunakan Mesin Jahit Portable

Langkah Pertama

Siapkan kain, benang, jarum, sepatu, dan spool yang akan digunakan. Pilih jarum khusus untuk mesin jahit portable, biasanya diberi kode HA. Pilih jarum yang kualitasnya baik dan tidak mudah tumpul. Gunakan jarum dengan ukuran yang sesuai. Semakin tebal kain, semakin besar ukuran jarum yang digunakan. Jarum nomor 9 biasanya untuk kain yang tipis dan menerawang seperti chiffon atau organdi. Jarum nomor 11 untuk kain tipis tapi tidak terlalu menerawang seperti kain taffeta, parasut, atau despo. Jarum nomor 14 atau ukuran standar untuk kain-kain seperti katun, rayon. Jarum nomor 16 keatas untuk kain yang relatif tebal seperti kanvas dan lainnya.

Kemudian siapkan benang. Untuk kain tipis hingga sedang, bisa digunakan benang jahit biasa. Sementara untuk kain tebal sebaiknya gunakan benang nilon yang kuat. Setelah itu siapkan spool untuk menggulung benang bawah. Spool mesin jahit portable biasanya terbuat dari bahan plastik. Setelah itu siapkan sepatu yang akan dipakai. Ada macam-macam jenis sepatu, sesuaikan saja dengan kebutuhan. Untuk kain biasa, bisa pakai sepatu standar. 

Langkah Kedua

Gulung benang pada spool menggunakan fitur penggulung benang otomatis. Pada mesin jahit portable, penggulungan spool tidak bisa berbarengan dengan proses menjahit. Berbeda dengan mesin jahit industri yang bisa menggulung spool sambil menjahit kain, lebih hemat waktu. Setelah spool terlilit benang, pasang spool pada sekoci dibawah plat. Pasang sekoci pada sarangan hingga berbunyi “klik”, terkunci pada tempatnya.

Langkah Ketiga

Selanjutnya pasang jarum dan sepatu. Pastikan saat memasang jarum, bagian atas jarum yang rata berada di bagian belakang. Kamu bisa memanfaatkan fitur pasang benang otomatis bila tersedia. Fitur ini berguna sekali untuk kita-kita yang matanya minus atau plus ya bun. Juga untuk nenek yang masih senang menjahit. Sayangnya tidak semua mesin jahit portable punya fitur ini jadi perlu diperhatikan saat akan membeli mesin jahit portable.

Langkah Keempat

Berikutnya pasang benang pada tiang benang, lewatkan pada jalur benang sesuai petunjuk pada mesin jahit, dan masukkan benang ke lubang jarum. Pastikan benang tersangkut / melewati jalur dengan baik agar bisa diatur keketatan benang atau tension nya. Tension ini memegang peran penting. Jika terlalu tegang maka benang akan mudah putus. Sementara jika terlalu kendor maka jahitan tidak kuat dan jika kain ditarik akan kelihatan celahnya. Pada putaran tension ada skala yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.

Setelah itu atur lebar jahitan. Tombol lebar jahitan ini lokasinya sejajar dengan tombol tension benang (bagian nomor 9). Yang dimaksud lebar jahitan adalah lebar pergerakan jarum ke kiri dan ke kenan. Untuk jahit lurus set jarum ditengah atau skala nol. Fitur lebar jahitan berguna jika ingin menjahit pola jahitan dekoratif, semakin lebar maka pola jahitan lebih terlihat.

Dilanjutkan dengan mengatur langkah jahitan (bagian nomor 10). Semakin kecil maka semakin rapat jahitan. Butik mengunakan skala langkah yang relatif kecil agar jahitan kuat. Sementara konveksi biasanya langkahnya lebih lebar karena mengejar kecepatan dan volume produksi. Pada tombol ini, untuk memilih langkah jahit lurus, gunakan skala angka. Namun jika ingin menjahit pola dekoratif, pilih kode warna yang sesuai dengan mengacu pada tombol tipe jahitan dibawahnya. Selanjutnya sesuaikan tombol putar untuk tipe jahitan, apakah ingin menjahit lurus atau dekoratif (bagian nomor 11).

Langkah Terakhir

Terakhir, pancing benang bawah keatas dengan memutar roda tangan. Pastikan pedal sudah terhubung dengan jaringan listrik dan nyalakan saklar. Masukkan kain kebidang jahit, injak pedal dan mulai menjahit.

Untuk video referensi bisa dilihat disini ya.

 

Nah itu saja sebetulnya hanya seperti itu saja cara menggunakan mesin jahit portable. Tetapi kurang pas rasanya jika kita hanya menjelaskan kelebihan dan cara menggunakan mesin jahit portable. Pada kesempatan berikutnya insya Allah akan kita bahas juga kekurangan, masalah, dan trouble shooting pada mesin jahit portable. Meski begitu, untuk keperluan hobi dan rumah tangga, mesin jahit portable sudah lebih dari cukup. Bahkan bisa jadi andalan menghemat pengeluaran keluarga sekaligus mengisi waktu luang.

Jadi tunggu apa lagi? Yuk mulai menjahit 🙂

Tinggalkan Balasan