Penjelasan lengkap kain polyester sangat dibutuhkan agar kita tidak salah kaprah. Kain polyester atau disebut juga kain poliester kadang dianggap sebagai satu jenis kain tertentu. Padahal ia merupakan sebutan bagi sebuah kelompok besar kain. Mengingat bahwa kain jenis ini merupakan bahan utama pembuatan souvenir custom printing, maka tidak ada salahnya jika kita mengenalnya lebih dekat.

Apa Itu Kain Polyester

Secara umum, berdasarkan bahan bakunya, kain dibagi kedalam kedua golongan yaitu kain natural dan sintetik. Kain natural menggunakan bahan baku yang berasal dari alam. Contohnya kain katun, bahan bakunya adalah kapas. Atau kain rayon, yang bahan bakunya adalah kayu. Kain sintetik dibuat dari bahan kimia oleh manusia menggunakan bantuan teknologi. Kain polyester merupakan sebutan bagi kain sintetik yang terbuat dari serat polyethylene terephthalate / PET (disebut polyester karena PET merupakan polimer yang terhubung melalui gugus fungsi ester).

Bagaimana Cara Membuat Kain Polyester

PET merupakan hasil reaksi kondensasi etilen diglikol dan asam tereftalat pada suhu 290 derajat celcius dan tekanan 400 kPa. Butiran PET dikeringkan terlebih dahulu pada suhu 170 derajat celcius untuk menghilangkan kelembaban. Setelah itu dilelehkan dan dipintal (melt-spinning method) pada suhu 265 dan 290 derajat celcius (S. Grishanov, Handbook of Textile and Industrial Dyeing, 2011). Serat PET yang terbentuk kemudian ditenun hingga menjadi berbentuk kain.

Sejarah Kain Polyester

Kain ini pertama kali ditemukan oleh ahli kimia dari Inggris ditahun 1941 dan dibawa oleh DuPont ke Amerika Serikat. Tahun 1970 an mulai terkenal karena murah, awet, dan tahan lama. Atas hal itu pula kain poliester dan campurannya menjadi bahan baku pakaian yang sangat diminati hingga saat ini.

Negara Produsen Kain Polyester

Menurut penelitian di tahun 2006 tentang produksi dan konsumsi terhadap serat dan benang polyester, China merupakan produsen dan pusat industri polyester terbesar. Disusul negara-negara di Asia lainnya seperti Taiwan, Korea, India, Jepang, dan Indonesia. Amerika Serikat juga memproduksi namun tidak sebesar negara-negara tadi. Sebagian besar kain tersebut diolah menjadi pakaian jadi di Asia, baru kemudian diekspor dan dikirim ke negara-negara Eropa dan Amerika.

Karakteristik dan Sifat Kain Polyester

Masing-masing kain punya karakter tersendiri yang membedakan satu dengan yang lainnya. Ada beberapa karakter khas yang sering menjadi alasan kenapa harus memilih kain polyester.

Awet dan Tahan Lama

Karena terbuat dari serat sintetik polyethylene terephthalate maka kain ini kuat dan tidak mudah robek. Kain ini juga relatif tahan terhadap abrasi dan tidak mudah rusak akibat gesekan. Sehingga aman dicuci menggunakan mesin cuci.

Cenderung Menolak Air (Water Repellent)

Kain berbahan alami sangat mudah menyerap dan menampung air. Sementara polyester cenderung menolak air atau bersifat water repellent. Pada beberapa jenis kain, sifat menolak air ini bahkan diperkuat dengan penambahan coating yang membuatnya benar benar menjadi waterproof atau anti air. 

Bentuknya Relatif Tetap (Tidak Mudah Menyusut atau Kusut)

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kain alam seperti katun pasti mengalami penyusutan yang cukup signifikan setelah dicuci. Berbeda dengan polyester, tingkat penyusutannya relatif kecil. Selain itu bahan polyester tidak mudah kusut sehingga terkesan lebih rapi.

Fungsi dan Kegunaan Kain Polyester Berdasarkan Karakteristiknya

Mengingat bahwa bahan ini tahan abrasi, maka ia banyak digunakan untuk keperluan baju / pakaian outdoor dan militer. Selain itu karena tidak mudah menyerap air dan cepat kering, bahan ini juga cocok untuk pembuatan pakaian pendaki atau pakaian iklim dingin. Berhubung air yang menyerap pada pakaian bisa membeku menjadi es jika terkena suhu dingin dan memicu hipotermia.

Bahan polyester yang dilapisi (coating) waterproof digunakan sebagai bahan baku pembuatan payung dan jas hujan. Akan tetapi karena sifatnya waterproof maka ia kurang breathable. Sehingga gerah dan lengket jika dipakai terlalu lama.

Kain polyester yang dipadukan dengan sedikit katun biasanya juga banyak dipakai untuk pembuatan seragam. Pakaian seragam (PDH atau PDL) yang dipakai bisa tetap nyaman (karena ada serat katun) namun juga rapi dan enak dipandang karena tidak mudah kusut.

Jenis-Jenis Kain Polyester yang ada di Indonesia dan Aplikasinya

Teman-teman yang banyak beraktivitas outdoor tentu sering mendengar kain taslan, despo, ripstop, maupun parasut. Kain taslan coating (taslan balon) banyak dimanfaatkan menjadi jas hujan. Selain itu taslan dan despo sering digunakan untuk membuat jaket outdoor. Sedangkan bahan ripstop lebih banyak digunakan sebagai bahan celana gunung dan topi rimba. Sementara parasut lebih sering diaplikasikan untuk membuat payung, jaket windbreaker, serta cover mobil dan motor. Belakangan bahan parasut juga sering dipakai untuk membuat shopping bag atau tas belanja lipat karena karakteristiknya yang ringan, tipis, tapi kuat.

Selain itu ada pula beberapa kain yang umumnya dibuat dengan serat katun, tapi saat ini dibuat pula versi polyester nya. Misalnya kain kanvas dan kain drill. Kain kanvas polyester banyak digunakan untuk tote bag, goodie bag, dompet, topi, dan kerajinan. Kain drill polyester biasanya digunakan untuk seragam kemeja PDL mahasiswa dan jas almamater. Selain itu bisa digunakan untuk pembuatan kerajinan topi dan tas. 

Kain Polyester untuk Pembuatan Souvenir Custom Eklusif dan Unik

Teknik sublimasi printing di bahan poliester saat ini tengah menjadi trend dalam pembuatan souvenir custom unik dan ekslusif. Dengan adanya teknik printing pada kain, kini tidak ada lagi batasan warna dan corak yang bisa dicetak. Bahkan gradasi dan foto pun bisa dicetak pada souvenir. Menjadikan souvenir yang dibuat menjadi terkesan unik, premium, serta lain dari yang lain. B-Ori Advertising membuat souvenir perusahaan dan souvenir pernikahan dengan teknik textile printing untuk kebutuhan Anda. Cek portofolio kami untuk informasi lebih lanjut.